Ruang Lingkup Ruang dan Interaksi Antarruang

RUANG LINGKUP RUANG 
DAN 
INTERAKSI ANTARRUANG

1. Pengertian ruang
  Menurut Sumaatmadja, ruang adalah tempat dipermukaan bumi, baik secara keseluruhan maup[un hanya sebagian. Misalkan saja ruang kelas, apa yang terdapat dalam ruang tersebut? Ruang kelas tersebut tidak hanya lantai, tetapi juga ada udara, langit-langit/plafon ruangan, dan sebagainya. Hal tersebut sama dengan ruang di permukaan bumi.

    Adapun yang dimaksud dengan ruang permukaan  bumi, sebagai berikut.
A. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang mempengaruhi permukaan bumi.
B. Ruang mencakup perairan yang ada  di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan dibawah permukaan bumi (air, tanah) sampai kedalaman tertentu.
C. Ruang mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan.Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang.

   Ruang permukaan bumi terdiri dari berbagai komponen yang ada di bumi yang dapat mendukung segala aktivitas manusia yang menempatinya.

  Ruang dalam pandangan geografi dapat dinamakan berdasarkan topik, aktivitas manusia, dan regional. Adapun ruang dalam pendekatan region tau wilayah tempat gejala atau masalah tersebut tersebar.

2. Interaksi antarruang
   Berbagai ruang dipermukaan bumi memiliki karakteristik yang khas, Karakteristik yang khas tersebut dapat berupa tanah, batuan, tumbuhan, dan sebagainya yang berbeda dengan tempat lain. Mungkin saja ada satu atau beberapa komponen dari suatu ruang yang juga ditemukan di tempat lainnya, tetapi akan ada komponen lainnya yang berbeda. Misalnya, jenis batuan di suatu disuatu tempat ditemukan di tempat lainnya tetapi jenis tumbuhannya berbeda. Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi antarsatu ruang dengan lainnya, karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
     Apa itu interaksi? Menurut Bintarto  interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal baliki dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. interaksi melalui kontak langsung terajdi ktika seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi tidak langusng terjadi melalui berbagai cara, misalnya, dengan membaca berita, melihat tayangan telivisi, dan sebagaimnya.
     Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan. Jadi, interaksi antarruang merupakan suatu cara mengelola ruang-ruang berdasarkan potensi dan permasalahannya dan keterkaitan suatu ruang dengan ruang-ruang yang ada disekitarnya.

Interaksi antarruang dapat terjadi dalam beberapa bentuk, sebagai berikut.
a. Mobilitas penduduk
  Bentuk interaksi ruang yang pertama adalah mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah interaksi dalam bentuk pergerakan atau perpindahan manusia, contohnya emigrasi, imigrasi, transmigrasi, urbanisasi, perjalanan penduduk antarwilayah untuk bekerja atau wisata.
b. Komunikasis
    Komunikasi adalah interaksi melalui perpindahan ide atau gagasan dan informasi, contohnya pengiriman informasi baik secara langsung maupun tidak langsung seperti membaca berita, melihat tayangan telivisi, internet dan sebagainya.
c. Transportasi
    Tranportasi adalah interaksi melalui perpindahan barang atau energi, contohnya pengangkutan barang, pergudangan,dan lain-lain. Interaksi tersebut terjadi jika ongkos untuk melaklukan interaksi antardaerah asal dan tujuan lebih rendah dari keuntungan yang diperoleh

    Dalam memahami interaksi antarruang, maka yang juga diperhatikan bahwa ruang yang satu akan memengaruhi ruang lainnya. Sehingga antarruang yang ada memiliki saling keterkaitan . Misalkan saja penduduk kota menghasilkan berbagai produk industri, seperti pakaian, kendaraan, barang-barang elektronik, dan lainnya. Adapun  penduduk desa tidak menghasilkan produk-produk tersebut, sehingga mereka pergi kekota untuk memperoleh barang-barang tersebut. Begitu sebaliknya, penduduk kota tidak menghasilkan bahan pangan sehingga  mereka memperolehnya dari penduduk desa. AKibatnya, ada aliran barang dari kota ke desa dan aliran bahan makanan dari desa ke kota. Oleh karena itu, terdapat beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan.

Adapun kondisi yang menjadi syarat terjadinya interaksi antarruang, sebagai berikut.
a. Saling melengkapi (complementarity
    Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilaya B merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli. Adapun kondisi saling melengkapi antar wilayah dengan sumber daya yang memiliki dapat digambarkan, sebagai berikut.



b. Kesempatan antara (intervenig opportunity)
         Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif alebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memehatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya pembeli ikan yang tinggal diwilayah Bandung biasanya membeli ikan ke wilayah Cirebon, namun kemudian diketahui wilayah Subang  yang juga penghasil ikan. Karena wilayah Subang jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinnya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah bandung akan beralih membeli ikan di wilayah Subang. AKibatnya, interaksi antara wilayah Bandung dengan Cirebon melemah

c. Keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability)
           Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. jiak biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antarrunag tidak akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Adanya kemudahan pemindahan dalam ruang sangat bergantung pada beberapa hal, sebagai berikut.
   1) Jarak mutlak dan relatif antarwilayah.
  2) Biaya angkut atau transportasi untuk memindahkan manusia, barang, dan informasi dari suatu tempat ke tempat lainnya.
   3) Kemudahan dan kelancaran prasarana transportasi antarwilayah, seperti kondisi jalan, relief wilayah, jumlah kendaraan sebagai sarana transportasi, dan sebagainya.
Sebagai contoh, seorang akan menjual sayuran dari wilayah Indramayu ke wilayah Jakarta, namun jalan menuju Jakarta mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak menjual sayuran ke wilayah Jakarta.



NOTE : silakan klik lambang play dibawah ini untuk melihat materi ini berupa video slide, yaitu berupa power point. mohon dukungannya dengan mengklik subscribe, like, dan lonceng.

Comments

Popular posts from this blog

BENUA ANTARTIKA

INDONESIA

DINAMIKA KEPENDUDUKAN DI INDONESIA